Pembangunan Tol Kaltim Terancam Gagal
Selasa, 08 Februari 2011 – 23:55 WIB
JAKARTA- Koordinator Forum Kerjasama Anggota DPR-DPD RI pemilihan Kaltim, Luther Kombong, akhirnya buka suara soal pembangunan tol sepanjang 99 km Balikpapan-Samarinda yang terus memicu perdebatan antara DPRD Kaltim dan Pemerintah Provinsi Kaltim. Menurut Luther, polemik terjadi karena adanya miskomunikasi antara kedua lembaga tersebut. Pemerintah Provinsi Kaltim, tambah dia, harus juga menyadari dalam pengajuannya harus dilakukan secara elegan. Jangan sampai muncul anggapan di bahwa Kaltim menuntut hak, karena merasa telah memberi sumbangsih yang sangat banyak lewat sumber daya alam yang telah disetorkan ke pusat. "Sebelum semuanya terlambat dan proyek tol itu tak terwujud, lebih baik kita duduk bersama. Berjuang bersama dan jangan merasa salah satu dominan dibanding lainnya," tegasnya.
Miskomunikasi serupa dirasakan pula oleh anggota DPR-DPD RI. Menurut dia, seringkali para wakil rakyat Kaltim di pusat ini diminta untuk memperjuangkan kepentingan daerah. Namun, hanya permintaan lisan, bukan tertulis dan berdiskusi bagaimana caranya menembus kebijakan atau birokrasi pemerintah pusat yang seringkali dituding tak mendukung pembangunan Kaltim.
Diakui Luther, untuk rencana pembangunan tol, beberapa anggota DPR-DPD sempat diajak mendengar paparan dari Gubernur Kaltim Awang Faroek. "Tapi kita nggak dikasih data atau semacam proposal pembangunan tol itu," kata Luther, Selasa (8/2). Padahal, jika ada berkas tertulis para wakil rakyat ini bisa merumuskan dan membagi tugas apa langkah yang tepat agar proyek tol terwujud.
Baca Juga:
JAKARTA- Koordinator Forum Kerjasama Anggota DPR-DPD RI pemilihan Kaltim, Luther Kombong, akhirnya buka suara soal pembangunan tol sepanjang 99 km
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah