Pembangunannya Menghabiskan Dana Rp 85 Miliar, Masjid Terbesar Melbourne Resmi Dibuka untuk Umum
Semuanya dimulai saat warga Tarneit di bagian barat Kota Melbourne, Australia, merasakan kebutuhan tempat beribadah.
Setelah memakan waktu lebih dari satu dekade, penggalangan dana yang terus berjalan, dan mendapat persetujuan perencanaan dan pembangunan, pintu Masjid Raya Melbourne akhirnya dibuka untuk umum.
Masjid Raya Melbourne ini terletak sekitar 25 kilometer di sebelah barat CBD (pusat kota), melayani populasi pendatang yang multikultural yang berkembang pesat di wilayah pinggiran kota.
Dalam waktu satu dekade, bekas lahan pertanian di wilayah Wyndham ini telah diubah menjadi kota baru dengan karakter khas tersendiri.
Rifai Raheem, ketua Werribee Islamic Centre, merupakan salah satu para sukarelawan di balik pembangunan masjid ini. Bersama dengan yang lain, dia tak jarang ikut memotong rumput ketika lokasi ini masih berupa tanah kosong.
Sekarang, masjid senilai A$8,5 juta ini telah berdiri di atasnya, semuanya didanai oleh sumbangan masyarakat.
Selain sebagai tempat ibadah, ada juga rencana untuk membangun balai kegiatan dan pusat olahraga.
"Semua orang saling berpelukan dan mengekspresikan kegembiraannya," kata Rifai Raheem.
Masjid Raya Melbourne yang terletak di Tarneit resmi dibuka untuk umum di tengah lonjakan laporan insiden Islamofobia
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?