Pembangunannya Menghabiskan Dana Rp 85 Miliar, Masjid Terbesar Melbourne Resmi Dibuka untuk Umum
"Proyek ini dimulai pada tahun 2008. Dari semua pencapaian dalam hidup saya, ini merupakan pencapaian terbaik," ujarnya.
Salah satu warga, Ibrahima Diouf, mengaku pindah ke daerah itu agar bisa dekat dengan masjid dan sekolah Islam bagi keempat anaknya.
"Kami merasakan kebutuhan untuk memiliki tempat seperti ini," katanya kepada ABC News.
Para pengelola masjid menyatakan mereka ingin menyambut warga dari semua lapisan masyarakat dan agama.
Imam masjid, Saeed Warsama Bulhan, tampak gembira ketika ratusan warga datang berbondong-bondong ke Masjid Raya Melbourne menandai hari pertama terbuka untuk umum, Minggu (13/03).
Diselingi dengan barbekyu daging domba dan keriangan anak-anak bermain dan melompat, Imam Saeed (37 tahun) sibuk menyambut para tamu.
"Kami akan mengadakan kegiatan tentang kesehatan mental, kegiatan konseling, menyelenggarakan pendidikan, serta kegiatan dan area bermain untuk anak-anak dan remaja," jelasnya.
"Masjid ini bukan hanya diperuntukkan bagi umat Islam. Ini bukan masjid untuk orang-orang tua. Bukan hanya untuk satu kelompok masyarakat, tapi untuk semua orang," kata Imam Saeed.
Masjid Raya Melbourne yang terletak di Tarneit resmi dibuka untuk umum di tengah lonjakan laporan insiden Islamofobia
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan