Pembantai di Masjid Selandia Baru Beraksi Sambil Live di Facebook
Namun, polisi belum mengidentifikasi para korban. “Karena lokasinya masih ditutup,” katanya.
Selain itu, polisi belum memperoleh informasi yang konklusif tentang motivasi di balik penembakan itu. “Kami sedang menghadapi situasi yang tak pernah terjadi sebelumnya di Selandia Baru,” tuturnya.
Terpisah, Direktur Kebijakan Facebook Australia - New Zealand Mia Garlick mengaku telah menerima peringatan dari kepolisian di Negeri Kiwi itu untuk menghapus video penembakan di Masjid Al Noor. Facebook pun langsung menindaklanjutinya.
“Kepolisian Selandia Baru telah mengingatkan kami tentang video di Favebook sesaat setelah siaran langsung dimulai. Kami secepatnya menghapus videonya dari akun Facebook dan Instagram pelaku,” ujarnya.(newzealandherald/ara/jpnn)
Pelaku teror yang menyasar Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) tak sekadar mengumbar peluru, tapi juga melakukan livestreaming melalui Facebook.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Pelacakan Elang, Kunci Kelanjutan Perundingan Pembebasan Pilot Selandia Baru
- Selandia Baru Bantu Indonesia Mempercepat Peningkatan Kapasitas Panas Bumi
- Kecelakaan di Lombok Tengah, Turis Asal Selandia Baru Tewas
- Detik-Detik KKB Tembak Mati Pilot, Jasad Dibawa ke Helikopter Lalu Dibakar, Sadis
- Selandia Baru Sukses Mempercepat Penurunan Prevalensi Merokok, Negara Lain Bisa Menirunya
- Laporan Pelanggaran Hak Asasi Manusia di AS 2023: Terjadi 654 Penembakan Massal