Pembantai Kasat Reskrim Diburu Polisi

Pembantai Kasat Reskrim Diburu Polisi
Pembantai Kasat Reskrim Diburu Polisi
Aipda anumerta Bernadus Djawa lahir di Desa Eimadake pada 5 Juni 1978. Mengecap  pendidikan di SD Perumnas Kupang kemudian melanjutkan ke SMPN 2 Kupang dan SMA Kristen Kupang. Almarhum kemudian diangkat menjadi anggota polisi pada tahun 1998 dan ditugaskan di Timor Timur (sekarang Timor Leste) sebelum kemudian dipercaya sebagai Kanit Reskrim pada Polsek Sabu Timur.

Terpisah Kapolda NTT Brigjen Pol. Ricky Sitohang meminta kepada seluruh masyarakat NTT untuk menghindari main hakim sendiri, dan sebaliknya menghormati etika prosedur hukum yang berlaku. Penegasan orang nomor satu di jajaran Polda NTT ini berkaitan dengan tewasnya Kanit Reskrim Polsek Sabu Timur, Bernadus Djawa dibantai massa di Dusun Mapipa, Desa Raemude, Kecamatan Sabu Barat, Sabtu (31/3).

"Masyarakat harus bisa memahami tugas polisi, dan sebaliknya diharapkan membantu polisi dalam memberantas berbagai penyakit masyarakat yang marak terjadi," katanya.

"Saya sudah perintahkan agar pelaku utamanya dan 17 pelaku lainnya, untuk ditindak sesuai etika prosedur hukum yang berlaku," tambahnya.

Penegasan untuk tidak main hakim sendiri, menurut dia, harus dilakukan oleh semua masyarakat yang taat hukum. "Saya minta hal ini dilakukan, karena saya pun tidak pernah main-main dalam penegakan aturan hukum guna menindak anggota saya yang bersalah," katanya.

MENIA-Kapolres Kupang, AKBP Mohammad Slamet berjanji akan menuntaskan kasus pembunuhan atas Kanit Reskrim Polsek Sabu Timur, Aipda Anumerta, Bernadus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News