Pembantai Pasangan Suami Istri di OKU Akhirnya Diringkus Polisi
jpnn.com, BATURAJA - Polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku pembunuhan pasangan suami dan istri, SU, 37, dan ER, 25, warga Desa Makarti Tama Sp 5, Kecamatan Peninjauan di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.
“Pelaku berinisial IR, 37, sempat melarikan diri setelah menghabisi SU dan melakukan penganiayaan berat terhadap ER istri korban hingga nyaris tewas pada Sabtu (24/4)," kata Kasubag Humas Polres Ogan Komering Ulu (OKU), AKP Mardi Nursal di Baturaja, Jumat.
Dalam kasus ini polisi melakukan penyidikan dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi di tempat kejadian perkara guna mencari tahu keberadaan pelaku.
Setelah melakukan pengejaran hampir sepekan, akhirnya pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur tanpa perlawanan.
Selain menangkap tersangka, polisi juga mengamankan semua barang bukti, kecuali pisau yang digunakan pelaku untuk membunuh korban yang masih dalam pencarian.
"Pelaku akan dijerat pasal 351 dan 338 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia," katanya.
Peristiwa pembunuhan yang terjadi di Desa Makarti Tama Sp5, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten OKU pada Sabtu malam 24 April 2021 dipicu karena tersangka tidak senang anaknya sering dimarahi oleh istri korban.
Pada malam nahas tersebut, pelaku emosi mendatangi rumah korban dan membantai pasangan suami istri tersebut dengan senjata tajam jenis pisau.
Polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku pembunuhan pasangan suami dan istri, SU, 37, dan ER, 25, warga Desa Makarti Tama Sp 5, Kecamatan Peninjauan di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Sanksi Pidana Menanti Kades & Lurah yang Melanggar Netralitas di Pilkada 2024
- Eddy Santana-Riezky Aprilia Dorong Pemerataan Pembangunan di Sumsel