Pembantaian di Masjid Selandia Baru, Begini Reaksi Kiai Ma'ruf
jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin angkat suara terkait penembakan jemaah salat Jumat di Masjid Al Noor, Chirstchurch, Selandia Baru. Menurut KH Ma'ruf, peristiwa teror yang mengakibatkan 40 orang meninggal itu sangat biadab.
"Kami betul-betul kaget, masih ada upaya merusak tatanan kemanusiaan. Orang lagi salat kok ditembak. Saya mengutuk perbuatan itu," kata KH Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
BACA JUGA: Tsamara PSI: Pembantai di Masjid Selandia Baru Jauh dari Kasih Sayang
KH Ma'ruf juga mengetahui ada enam WNI yang menjadi korban akibat serangan teror itu. Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul ini mendorong pemerintah untuk memfasilitasi kebutuhan korban.
"Perintah wajib melindungi WNI kita siapa pun dia di luar negeri," tegas ketua umum Majelis Ulama Indonesia ini.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Pembantaian di Masjid Selandia Baru
Ma'ruf meminta rakyat Indonesia waspada terhadap kelompok radikal dan terorisme. KH Ma'ruf juga memastikan dirinya terus melakukan upaya melawan radikalisasi di Indonesia melalui jalur-jalur keulamaannya.
"Kemudian juga melakukan upaya deradikalisasi supaya mereka bisa dikembalikan yang terpapar. Kemudian melakukan tindakan-tindakan terhadap langkah-langkah terorisme, seperti kemarin di Sibolga dan Pekanbaru juga," tandas Ma'ruf. (tan/jpnn)
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin angkat suara terkait penembakan jemaah salat Jumat di Masjid Al Noor, Chirstchurch, Selandia Baru
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Pelacakan Elang, Kunci Kelanjutan Perundingan Pembebasan Pilot Selandia Baru
- Selandia Baru Bantu Indonesia Mempercepat Peningkatan Kapasitas Panas Bumi
- Kecelakaan di Lombok Tengah, Turis Asal Selandia Baru Tewas
- Detik-Detik KKB Tembak Mati Pilot, Jasad Dibawa ke Helikopter Lalu Dibakar, Sadis
- Selandia Baru Sukses Mempercepat Penurunan Prevalensi Merokok, Negara Lain Bisa Menirunya
- Perdagangan Indonesia-Selandia Baru, Kemendag Bidik Kerja Sama Impor Sapi