Pembantaian Etnis Terjadi Lagi di PNG, 16 Perempuan dan Anak-Anak Jadi Korban
Paling sedikit enam belas wanita dan anak-anak tewas dalam pembantaian etnis di Papua Nugini (PNG) negara yang berbatasan dengan Provinsi Papua.
Gubernur Provinsi Hela Philip Undialu mengatakan pembunuhan terjadi hari Senin (9/7/2019) di Desa Karida di daratan tinggi negara tersebut yang dikenal dengan nama Highlands.
Dia mengatakan motif pembunuhan masih belum diketahui, namun dia memperkirakan ini adalah tindakan balas dendam atas insiden yang terjadi sebelumnya.
Namun dalam penjelasannya kepada program The World ABC, Gubernur Undialu mengatakan tindakan kekerasan antaretnis sebenarnya jarang terjadi di kawasan tersebut.
"Kami belum pernah mendengar adanya bentrokan antarsuku terjadi di daerah ini. Ini bentrokan yang terjadi di tempat lain, sesuatu yang tidak terduga sebelumnya," kata Undialu.
Gubernur tersebut sudah menyampaikan bela sungkawa atas tewasnya para korban, yang beberapa di antaranya dikenalnya secara pribadi.
Pills Kolo seorang pegawai negeri dari Departemen Kesehatan yang mengunjungi lokasi kejadian menjelaskan kepada ABC bahwa dari korban yang tewas delapan di antaranya adalah anak-anak berusia antara satu tahun sampai 15 tahun, dan dua di antara perempuan yang sedang hamil.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat