Pembantaian Etnis Terjadi Lagi di PNG, 16 Perempuan dan Anak-Anak Jadi Korban
Juru bicara Kepolisian PNG Dominic Kakas mengatakan pihaknya belum bisa mengukuhkan apakah ini merupakan pembantaian etnis karena masih menunggu informasi dari kepolisian setempat.
Kekerasan antarsuku merupakan hal yang sering terjadi di kawasan daratan tinggi PNG, dan selama ini pihak berwenang berusaha mencegahnya, karena dianggap berdampak besar bagi pembangunan negara tersebut.
"Hari ini adalah hari paling sedih dalam hidup saya"
Photo: Kekerasan antar etnis sering terjadi di Papua Nugini. (Facebook: Pills Kolo)
Hari Selasa malam, Perdana Menteri Papua Nugini James Marape lewat akun Facebooknya memperingatkan kepada para pelaku "yang membunuh orang lain" bahwa dia "akan mengejar mereka."
External Link: Facebook James Marape statement
"Hari ini adalah hari paling sedih dalam hidup saya," tullis PM Marape di akun Facebooknya.
"Banyak anak-anak dan perempuan tidak berdosa dibunuh di Desa Munima dan Karida di wilayah konsituen saya oleh pria bersenjata dari suku Haguai, Liwi dan Okiru."
PM Marape mengatakan sudah berulang kali mendesak agar polisi ditempatkan lebih permanen guna memantau daerah tersebut.
- Australia Menyelidiki Gelombang Kapal Pencuri Ikan dari Indonesia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Mulai Mendeportasi Imigran Tak Berdokumen
- Ini Tanggapan Warga Indonesia di Amerika Setelah Pelantikan Presiden Trump
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat
- Keputusan Meta Berhenti Bekerja Sama Dengan Tim Pengecek Fakta Dianggap Berisiko
- Dunia Hari Ini: Sandera Israel dan Palestina Dibebaskan Setelah 15 Bulan Perang di Jalur Gaza