Pembantaian Etnis Terjadi Lagi di PNG, 16 Perempuan dan Anak-Anak Jadi Korban
Rabu, 10 Juli 2019 – 10:00 WIB
"Bagaimaana di sebuah provinsi dengan penduduk 400 ribu orang bisa berfungsi dengan baik dengan hanya ada 60 polisi dan kadang ada operasi militer dan polisi yang sekedar mempertahankan keamanan pengiriman bantuan," kata PM Marape.
"Bagi mereka yang memiliki senjata dan melakukan pembunuhan atas nama masyarakat, saya tidak tahu untuk menggunakan hukum untuk mengadili Anda."
Photo: Polisi lokal sedang menyelidiki kasus kekerasan etnis tersebut. (Facebook: Pills Kolo)
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Australia Menyelidiki Gelombang Kapal Pencuri Ikan dari Indonesia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Mulai Mendeportasi Imigran Tak Berdokumen
- Ini Tanggapan Warga Indonesia di Amerika Setelah Pelantikan Presiden Trump
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat
- Keputusan Meta Berhenti Bekerja Sama Dengan Tim Pengecek Fakta Dianggap Berisiko
- Dunia Hari Ini: Sandera Israel dan Palestina Dibebaskan Setelah 15 Bulan Perang di Jalur Gaza