Pembantaian oleh Kelompok Ali Kalora di Sigi, 49 KK Mengungsi
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan ada puluhan kepala keluarga (KK) mengungsi di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Puluhan KK tersebut mengungsi setelah terjadinya aksi pembantaian satu keluarga yang diduga dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
“Saat ini ada pengungsi sebanyak 49 KK di Balai Desa Lemban Tongoa, Sigi," ujar Awi di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (30/11).
Brigjen Awi menerangkan, sejumlah aparat kepolisian telah dikerahkan untuk memastikan keamanan warga yang mengungsi di Balai Desa tersebut.
“Di lokasi sampai saat ini, di daerah pengungsian ditempatkan satu pleton Brimob, 20 gabungan reserse dan intelkam dari Polda Sulteng dan Polres Sigi. Sementara itu," ungkap Awi.
Diketahui, satu keluarga yang terdiri atas empat orang di Dusun Lepanu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulteng dibantai pada Jumat (27/11) sekitar pukul 09.00 WITA.
Polisi menemukan indikasi bahwa pelaku pembantaian itu merupakan kelompok teroris MIT Poso pimpinan Ali Kalora.
Satgas Tinombala TNI-Polri langsung melakukan perburuan terhadap kelompok tersebut pascaperistiwa pembantaian satu keluarga itu.
Puluhan pasukan dikerahkan untuk pengamanan warga usai pembantaian oleh kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.
- Ahmad Ali Janjikan Tak Ada Anak yang Berhenti Sekolah Karena Kendala Biaya
- Pemimpin Berprestasi, Anwar Hafid Diinginkan Rakyat jadi Gubernur Sulteng
- Ahmad Ali Ingin Petani di Sulteng Bisa Sejahtera, Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Pupuk
- Komunitas Seni Sulteng Gabung Berani Gaspoll Siap Memenangkan Anwar-Reny
- Komunitas E-Sport Gabung Berani Gaspoll: Anwar-Reny Konkret Beri Ruang pada Generasi Muda
- Anwar Hafid Bawa Terobosan Menjadikan Sulteng Sister City IKN