Pembantaian Rezim Assad, Dua Hari 250 Tewas
Sebelum Tim Pengawas Liga Arab Tiba ke Syria
Kamis, 22 Desember 2011 – 12:21 WIB
"Kami meminta agar dikeluarkan deklarasi bahwa Idlib, Homs, dan pegunungan Zawiyah adalah wilayah bencana akibat genosida (pembantaian) skala luas dan operasi yang dilancarkan milisi rezim di Syria," tambah mereka. Selain itu, Bulan Sabit Merah Internasional dan organisasi dunia lainnya diminta turun tangan untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
Baca Juga:
Dua organisasi aktivis HAM lainnya menyatakan bahwa sedikitnya 84 orang tewas dibantai militer pada Selasa lalu (20/12). Mayoritas di antara mereka adalah warga Idlib. Sebuah video lain yang beredar memperlihatkan jenazah seorang bocah terpisah akibat pengeboman di Kota Homs.
Sebelumnya, Lembaga Pemantau HAM Syria menyebut telah mendokumentasikan identitas lebih dari 50 korban tewas akibat kekejaman rezim Assad. Mereka terdiri dari warga sipil dan aktivis yang menjadi buronan pemerintah.
Kekerasan berdarah di Syria itu terjadi hanya selang sehari menjelang kedatangan tim pendahulu dari Liga Arab yang akan memonitor implemenntasi kesepakatan damai dengan rezim Assad. Misi tim pengawas itu adalah bagian dari peta jalan damai yang diusulkan Syria sendiri pada 2 November lalu. Dalam proposal itu, juga ada seruan untuk menghentikan kekerasan di Syria, membebaskan tahanan, dan penarikan pasukan dari permukiman warga sipil.
DAMASKUS - Pembantaian terhadap demonstran Syria antipemerintah di Syria ternyata belum kunjung berhenti. Sejumlah aktivis HAM melaporkan kemarin
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan