Pembantaian Rezim Assad, Dua Hari 250 Tewas

Sebelum Tim Pengawas Liga Arab Tiba ke Syria

Pembantaian Rezim Assad, Dua Hari 250 Tewas
Pembantaian Rezim Assad, Dua Hari 250 Tewas
Setelah berminggu-minggu lewat perdebatan alot, Syria menandatangani kesepakatan degan Liga Arab itu pada Senin lalu (19/12). Tetapi, rezim Assad gagal menyakinkan kelompok oposisi atau Barat bahwa mereka punya niat baik untuk menghentikan kekerasan di Syria. Hal itu menambah tekanan agar PBB segera mengambil tindakan serius untuk melindungi warga sipil di Syria.

 

Rami Abdulrahman dari Lembaga Pemantau HAM Syria, organisasi yang berpusat di Inggris, menyebut bahwa seorang aktivis di Idlib melaporkan adanya 121 jenazah yang dilarikan ke rumah sakit setempat.

 

Merespon laporan adanya pembantaian terhadap ratusan warga sipil dalam kurun seminggu terakhir, kubu oposisi di Syria mendesak DK PBB mengambil tindakan. Oposisi juga menyerukan agar Liga Arab mengeluarkan pernyataan kecaman terkait pembantaian berdarah itu. "Kami juga mendesak Liga Arab bekerja sama dengan DK PBB untuk melahirkan resolusi guna melindungi warga sipil Syria," bunyi pernyataan SNC.

 

Pernyataan itu muncul setelah organisasi perlindungan HAM melaporkan bahwa tentara loyalis Presiden Assad telah membantai dan membunuh warga sipil yang sedang sakit di Kota Kafruwed pada Selasa lalu.

 

DAMASKUS - Pembantaian terhadap demonstran Syria antipemerintah di Syria ternyata belum kunjung berhenti. Sejumlah aktivis HAM melaporkan kemarin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News