Pembantaian Rezim Assad, Dua Hari 250 Tewas
Sebelum Tim Pengawas Liga Arab Tiba ke Syria
Kamis, 22 Desember 2011 – 12:21 WIB

Pembantaian Rezim Assad, Dua Hari 250 Tewas
Setelah berminggu-minggu lewat perdebatan alot, Syria menandatangani kesepakatan degan Liga Arab itu pada Senin lalu (19/12). Tetapi, rezim Assad gagal menyakinkan kelompok oposisi atau Barat bahwa mereka punya niat baik untuk menghentikan kekerasan di Syria. Hal itu menambah tekanan agar PBB segera mengambil tindakan serius untuk melindungi warga sipil di Syria.
Rami Abdulrahman dari Lembaga Pemantau HAM Syria, organisasi yang berpusat di Inggris, menyebut bahwa seorang aktivis di Idlib melaporkan adanya 121 jenazah yang dilarikan ke rumah sakit setempat.
Merespon laporan adanya pembantaian terhadap ratusan warga sipil dalam kurun seminggu terakhir, kubu oposisi di Syria mendesak DK PBB mengambil tindakan. Oposisi juga menyerukan agar Liga Arab mengeluarkan pernyataan kecaman terkait pembantaian berdarah itu. "Kami juga mendesak Liga Arab bekerja sama dengan DK PBB untuk melahirkan resolusi guna melindungi warga sipil Syria," bunyi pernyataan SNC.
Pernyataan itu muncul setelah organisasi perlindungan HAM melaporkan bahwa tentara loyalis Presiden Assad telah membantai dan membunuh warga sipil yang sedang sakit di Kota Kafruwed pada Selasa lalu.
DAMASKUS - Pembantaian terhadap demonstran Syria antipemerintah di Syria ternyata belum kunjung berhenti. Sejumlah aktivis HAM melaporkan kemarin
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi