Pembantaian Rohingya Resahkan Umat Buddha Indonesia
Kamis, 02 Agustus 2012 – 06:41 WIB

Pembantaian Rohingya Resahkan Umat Buddha Indonesia
Menanggapi keresahan itu, Said Aqil sepakat bahwa tragedi atas etnis Rohingya di Myanmar bukan berkaitan dengan agama. Sebab, dia menegaskan, selama ada kekerasan, tidak ada peran agama di situ. "Dan, selain itu, tidak boleh ada kekerasan apa pun yang kemudian mengatasnamakan agama," tegas Said Aqil saat menerima rombongan.
Baca Juga:
Dia lantas mengimbau, yang terjadi di Myanmar tidak memengaruhi kebersamaan antarkelompok maupun umat beragama di Indonesia. NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan Bhineka Tunggal Ika harus tetap dijaga bersama.
Sebagai mayoritas, kata Said Aqil, kaum Islam harus melindungi dan mengayomi kelompok minoritas. "Kami minta umat Islam di Indonesia jangan sampai terpancing, selama yang minoritas bersikap baik, harus dilindungi," tandas alumnus Universitas Umm Al Quro, Makkah, itu. (dyn/c10/agm)
JAKARTA - Komunitas Buddha di Indonesia ikut resah atas peristiwa pembantaian terhadap etnis muslim Rohingya di Arakan, Myanmar. Kelompok keagamaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang