Pembantu Bunuh Bayinya di Rumah Majikan
jpnn.com - JAKARTA - Nasib miris menimpa seorang bayi yang baru berusia satu hari. Bayi malang itu ditemukan tewas di sebuah kloset rumah di Jalan Grinting III nomor 26, RT 001 RW 04, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/3).
Diduga bayi tersebut dibunuh oleh ibu kandungnya DH (21) yang bekerja sebagai pembantu di rumah milik Silveia Andriani Rizal alias Vivi itu. Bayi itu pertama kali ditemukan oleh Andry (25), keponakan Vivi yang juga tinggal di rumah tersebut.
"Oleh seorang saksi bernama Andri (25) bayi laki-laki itu ditemukan di lubang kloset duduk rumah saksi Vivi," kata Kepala Kepala Kepolisian Sektor Metropolitian Kebayoran Baru, Jaksel, Ajun Komisaris Besar Anom Setiadji, Selasa (1/4).
Menurut Anom, saat ditemukan bayi itu dalam keadaan terbungkus kain sprei. "Bayi telah membiru dan meninggal dunia," tambahnya.
Saat ditemukan diketahui leher mayat bayi itu terlilit oleh tali pusar dengan tiga lilitan. Sekitar pukul 22.00, Senin (31/3), Vivi pun melaporkan kejadian ini ke Polsektro Kebayoran Baru.
Anom menjelaskan penemuan mayat bayi itu bermula ketika Vivi curiga melihat darah berceceran di lantai rumahnya.
Kemudian, Vivi menanyakan perihal darah tersebut kepada DH. Namun, DH mengaku itu adalah darahnya yang tengah menstruasi.
Tak percaya dengan pengakuan DH, Vivi kemudian membawa pelaku ke Rumah Sakit Fatmawati untuk diperiksa. Kemudian, kepada dokter yang memeriksanya, DH mengakui bahwa dirinya telah melahirkan. Saat ini bayi malang itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jaksel. (boy/jpnn)
JAKARTA - Nasib miris menimpa seorang bayi yang baru berusia satu hari. Bayi malang itu ditemukan tewas di sebuah kloset rumah di Jalan Grinting
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mobil Pelaku Tabrak Lari di Tebet Mercedes Jeep, Polisi Sudah Bergerak
- Mayat di Kali Malang Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan
- Penganiayaan Driver Ojol dan Penumpang di Bandung, Nih Tampang Pelakunya
- Sekda Batanghari Tersangka Kasus Investasi Bodong
- Polisi Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas di Banyumas
- Kasus Kematian Dokter Aulia Risma, Kaprodi PPDS Anestesiologi Undip Jadi Tersangka