Pembatalan Pembelian Ancam Otomotif
Cancelled Order Capai 10 Persen
Jumat, 26 Desember 2008 – 02:08 WIB
JAKARTA – Tantangan industri otomotif tampaknya makin berat. Selain proyeksi turunnya angka penjualan, kini industri kendaraan bermotor juga menghadapi ancaman pembatalan pembelian. Jelang akhir tahun ini, kata Bambang, Gaikindo memang terus memantau perkembangan pasar otomotif, termasuk gejala pembatalan pembelian yang dilakukan oleh konsumen yang sebelumnya sudah memasukkan order pembelian atau inden. Namun, dia mengakui, pihaknya belum mendapat data lengkap tentang angka pembelian yang dibatalkan atau cancelled order. ’’Datanya sedang kami kumpulkan, tapi saya harap tidak banyak,’’ ucapnya.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Bambang Trisulo mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi dari beberapa agen tungal pemegang merek (ATPM) terkait pembatalan pembelian. ’’Sudah ada informasi soal itu, kami akan terus pantau,’’ ujarnya ketika dihubungi Jawa Pos, Kamis (25/12).
Menurut Bambang, krisis finansial global yang mendera sejak pertengahan tahun ini membuat daya beli masyarakat turun, termasuk di sektor otomotif. ’’Faktornya banyak, mulai dari alasan efisiensi dengan menunda pembelian, ataupun karena ketatnya likuiditas yang membuat perusahaan pembiayaan makin selektif dan mengerem penyaluran kredit,’’ katanya.
Baca Juga:
JAKARTA – Tantangan industri otomotif tampaknya makin berat. Selain proyeksi turunnya angka penjualan, kini industri kendaraan bermotor juga
BERITA TERKAIT
- BI Tambah Insentif Likuiditas Makropudensial untuk Bank Penyalur Kredit Perumahan
- BNI JKK Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global
- BTN Optimistis Tahun ini Aset Perseroan Bakal Tembus Rp 500 Triliun
- Ekspansi Bisnis 2025, FUNDtastic Akuisisi BPR Indomitra Pertiwi
- Implementasikan ESG, Telkom Beri Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia
- Tinjau ke Lapangan, Komisi XII DPR Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar Hingga ke Sub Pangkalan