Pembatalan Perda LAD Gowa Urusan Gubernur

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, pencabutan sebuah peraturan daerah tingkat kabupaten/kota, seperti tuntutan massa mengatasnamakan Forum Masyarakat Adat Sulawesi Selatan, merupakan tanggung jawab gubernur untuk meresponnya.
Kajian harus dilakukan gubernur Sulsel sebelum mengambil keputusan soal perda.
Jika kemudian gubernur tak dapat melakukan tugas dengan baik, barulah kemudian Kemdagri mengambil upaya-upaya yang diperlukan.
Apalagi kalau sampai terbukti aturan yang dibuat, seperti Perda Lembaga Adat Daerah (LAD) Gowa, yang kini menetapkan bupati sebagai kepala lembaga adat, menyalahi aturan di atasnya.
"Jadi pemerintah itu ada hirarkinya, perda itu kan perda kabupaten kota, saya kira harus dibahas dulu harus diklarifikasi dulu oleh gubernur," ujar Tjahjo, Selasa (27/9).
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, pihaknya baru dapat mengambil langkah yang diperlukan, setelah nantinya gubernur memberi laporan secara lengkap.
"Jadi diklarifikasi dulu oleh gubernur, setelah itu baru diserahkan ke Kemendagri," ujar Tjahjo.
Tjahjo mengutarakan pendapatnya, menyikapi aksi unjukrasa yang berakhir pada pembakaran Gedung DPRD Gowa, Senin (26/9) kemarin.
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, pencabutan sebuah peraturan daerah tingkat kabupaten/kota, seperti tuntutan
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Innalillahi, Anak Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib