Pembatalan Sehari Tanpa BBM Subsidi Redam Gejolak
Rabu, 28 November 2012 – 17:16 WIB

Pembatalan Sehari Tanpa BBM Subsidi Redam Gejolak
JAKARTA -- Wakil Ketua Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Fahmi H Matori, mengatakan langkah pembatalan kampanye Gerakan Nasional Hari Tanpa Bahan Bakar Minyak Bersubsidi oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, tujuannya untuk meredam gejolak masyarakat. Dia menegaskan, apa yang beredar di SMS tidak benar, seperti yang menyatakan informasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akan digembok. "Tidak seperti itu. Tentu kita juga punya komitmen itu angkot atau pickup sayur, atau kendaraan umum lainnya untuk pakai premium harus tetap jalan," kata Fahmi.
Menurutnya, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan Menteri ESDM tersebut. "Saat ini sedang ada kepanikan di masyarakat dengan adanya langkah pengendalian BBM bersubsidi yang kita lakukan mengingat stok BBM Nasional kurang sampai dengan akhir tahun. Dikhawatirkan kampanye ini makin membuat masyarakat semakin panik," ujar Fahmi, saat di hubungi wartawan, Rabu (28/11).
Baca Juga:
Dijelaskan Fahmi, padahal gerakan ini lebih pada gerakan moral untuk mengajak masyarakat kelas menengah atas tidak menggunakan BBM bersubsidi di setiap hari minggu. "Karena hari minggu bukan hari kerja, berhematlah intinya," ujar dia.
Baca Juga:
JAKARTA -- Wakil Ketua Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Fahmi H Matori, mengatakan langkah pembatalan kampanye Gerakan
BERITA TERKAIT
- Sukses Bangun Inovasi, Tugu Insurance Sabet Penghargaan Bergengsi
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Bank Mandiri Kembali Raih Posisi Teratas Pengembangan Karier di Indonesia versi LinkedIn
- Mudik Idulfitri Berjalan Baik, Jasa Marga Ungkap Peran Kecerdasan Buatan
- Laporan ESG J&T Express 2024: Mendorong Praktik Berkelanjutan di Seluruh Jaringan
- Rayakan Satu Dekade, Midiatama Academy Dorong Inovasi dan Kolaborasi di Dunia K3