Pembatasan BBM Bersubsidi Baru Siap di Jabodetabek

Tak Otomatis Berlaku se-Jawa dan Bali

Pembatasan BBM Bersubsidi Baru Siap di Jabodetabek
Pembatasan BBM Bersubsidi Baru Siap di Jabodetabek
JAKARTA - Rencana pemerintah membatasi penggunaan BBM bersubsidi  mulai 1 April, belum disertai kesiapan infrastruktur pendukung. Terutama persediaan converter kit bagi kendaraan yang akan beralih ke bahan bakar gas.

Hingga 1 April mendatang, persediaan converter kit diperkirakan baru mencukupi untuk kawasan Jakarta dan sekitaranya (Jabodetabek). Belum lagi soal stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG), yang hingga kini baru tersedia enam tempat.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, kebutuhan converter kit untuk Jawa dan Bali diperkirakan mencapai 250 ribu unit. "Itu untuk Jawa Bali. Tapi nanti kalau persediaan konverter kit-nya belum semuanya, mungkin bertahap lagi. 1 April mungkin Jabodetabek dulu," kata Jero usai rapat koordinasi di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (9/1).

Selain untuk kendaraan angkutan umum, converter kit menjadi alternatif bagi mobil pribadi yang enggan beralih ke Pertamax. Namun harga converter kit ini masih cukup mahal, yakni antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta. Untuk angkutan umum, converter akan dibagikan gratis. Sedangkan untuk kendaraan pribadi, tetap harus membeli sendiri.

JAKARTA - Rencana pemerintah membatasi penggunaan BBM bersubsidi  mulai 1 April, belum disertai kesiapan infrastruktur pendukung. Terutama persediaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News