Pembatasan BBM Bersubsidi Mulai April
Selasa, 03 Januari 2012 – 02:49 WIB

Pembatasan BBM Bersubsidi Mulai April
Menteri ESDM Jero Wacik menyatakan, revisi Peraturan Presiden 55 Tahun 2005 yang mengatur siapa saja yang berhak menggunakan BBM bersubsidi telah disiapkan dan ditargetkan rampung minggu ini.
"Perpres kami sudah siapkan, semua ngebut, minggu ini selesai," ujarnya.
Jero menuturkan, sesuai kebijakan pemerintah terkait energi mix tahun 2025, pemerintah sudah tidak lagi bergantung terlalu banyak ke bahan bakar minyak. Pelan-pelan ditinggalkan dan mulai bergerak ke bahan bakar gas, geothermal (panas bumi), batubara, dan panas matahari.
Sehingga, kata Jero, pada 2025 sesuai penelitian Dewan Energi Nasional (DEN), energi yang paling banyak dikonsumsi justru energi baru dan terbarukan. "Oleh karena itu proses atau perizinan membuat energi baru dan terbarukan akan kami percepat sehingga akan menuju energi mix seperti itu. Karena itu murah dan ada di negeri kita, gas, batubara, dan geothermal. Dan untuk BBM kita tinggalkan," paparnya.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, dengan pelaksanaan pembatasan BBM ini, maka pihaknya akan mengubah bahan bakar dari BBM menjadi BBG. "Yang akan kena pembatasan nanti akan dikonversi ke gas nanti kendaraan umum dulu. Nanti disiapkan LGV," ungkapnya.
JAKARTA - Pembatasan BBM bersubsidi tampaknya sudah tidak bisa ditunda lagi. Pemerintah menegaskan, mulai April 2012, pembatasan bahan bakar subsidi
BERITA TERKAIT
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital