Pembatasan BBM Diprediksi Tak Berguna
Kamis, 16 Desember 2010 – 02:02 WIB
JAKARTA — Pemerintah mengaku tidak punya cara lain menghemat anggaran negara selain dengan melakukan pembatasan BBM subsidi pada tahun depan. Namun pengamat ekonomi dari Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan bahwa pembatasan BBM subsidi sebenarnya tidak ada gunanya. Mengapa? "Kalau misalnya subsidi yang sekarang ini dikurangi lalu uangnya dialihkan pada belanja modal, buktinya pemerintah saat ini juga tidak bisa menyerap belanja dengan baik. Uang kalau tidak langsung masuk ke sistem (belanja modal), sama saja tidak ada gunanya melakukan pembatasan," tegas Purbaya.
"Karena tujuan pembatasan itukan sebenarnya untuk menghemat anggaran. Sementara anggaran yang ada saja, pemerintah tidak bisa membelanjakannya dengan baik. Apa gunanya uang nganggur begitu saja sementara daya beli masyarakat justru dikurangi?," kata Purbaya di Jakarta, Rabu (15/12).
Purbaya menambahkan, subsidi memang harus dikurangi secara pelan-pelan. Namun bila pembatasan subsidi dilakukan hanya bagi kalangan tertentu sementara pihak pemerintah juga tidak mempunyai roadmap tujuan ekonomi yang jelas, maka kebijakan itu sama saja tidak ada manfaat yang riil bagi masyarakat.
Baca Juga:
JAKARTA — Pemerintah mengaku tidak punya cara lain menghemat anggaran negara selain dengan melakukan pembatasan BBM subsidi pada tahun depan.
BERITA TERKAIT
- Komisi XI DPR Yakin PP 49/24 Berdampak Positif terhadap Industri Keuangan Digital
- Menko Airlangga & Dubes Australia Bertemu, Kedua Negara Bahas Sejumlah Agenda Penting
- BNI Siap Sukseskan Penyaluran KUR Bagi PMI
- Dukung Pengelolaan Keuangan Sehat, Honest Card Tawarkan Kartu Kredit Pintar
- Kementan-Kementrans Berkolaborasi Bangun Kawasan Transmigrasi untuk Swasembada Pangan
- Mentan Amran Sulaiman Tegaskan akan Cabut Izin Penjual Pupuk Bersubsidi di Atas HET