Pembatasan BBM Kerek Inflasi 0,94 Persen
Jumat, 13 Januari 2012 – 11:38 WIB
JAKARTA – Bank sentral memproyeksikan inflasi akan bertambah 0,72-0,94 persen menyusul pemberlakukan pembatasan BBM bersubsidi yang bakal diterapkan April tahun ini. Sehingga inflasi tahunan sepanjang 2012 bisa mencapai 5,44 persen. Kendati demikian secara garis besar peningkatan inflasi itu masih terkendali dalam range 4,5 persen plus minus 1 persen. “Sehingga kita bisa hitung berapa yang akan pindah ke pertamax. Dengan sebuah catatan bahwa akan ada juga fasilitas supaya bisa digunakan gas. Kita bisa menghitung bahwa berapa pengeluaran orang meningkat dari premium ke pertamax. Berapa pengeluaran rumah tangga yang meningkat. Ada koreksi, kalau harga naik, volume terpengaruh. Itu akan ada koreksinya,” jelasnya.
“Itu tanpa ada pembatasan BBM, itu sasaran inflasi 4,5 persen bisa, tapi dengan adanya pembatasan BBM itu kita perkirakan jadi 5,2-5,4 persen,” kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution di Jakarta, Kamis (12/1).
Baca Juga:
Kenaikan inflasi itu seiring dengan meningkatnya pengeluaran masyarakat yang beralih dari biasanya mengkonsumsi premium ke pertamax. Darmin mengungkapkan, pihaknya telah melakukan kajian dan mengetahui jumlah kendaraan yang disubsidi. Termasuk kendaraan umum dan pribadi yang pakai premium.
Baca Juga:
JAKARTA – Bank sentral memproyeksikan inflasi akan bertambah 0,72-0,94 persen menyusul pemberlakukan pembatasan BBM bersubsidi yang bakal diterapkan
BERITA TERKAIT
- Selamat, Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations
- Diaspora Loan BNI Bantu Pemilik Bakso Ini Kembangkan Bisnis di Seoul
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- 20 Unit Bus Listrik CKD Pertama dari VKTR & Karoseri Laksana Resmi Beroperasi, Layani Rute Ini
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini 11 Januari, Jadi Sebegini Per Gram