Pembatasan BBM setelah Lebaran
Target Wilayah Jawa dan Bali
Jumat, 01 Juli 2011 – 09:26 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus mematangkan rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. Setelah menunda beberapa kali hingga memunculkan "fatwa dosa" dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), kali ini pemerintah siap memulai menerapkan kebijakan tersebut setelah Lebaran atau Idul Fitri tahun ini. Jika dicermati, Lebaran atau Idul Fitri tahun ini jatuh sekitar 30 Agustus 2011. Dengan asumsi arus balik terjadi pada 7-10 hari setelah Lebaran, kecil kemungkinan pembatasan dilakukan mulai 1 September. Karena itu, pembatasan paling mungkin dilaksanakan mulai 1 Oktober atau triwulan IV 2011.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo mengatakan, Kementerian ESDM terus mempersiapkan berbagai hal terkait rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi tersebut. "Ya, rencana (awal) kan April. Tapi, mungkin kami geser setelah Lebaran," ujarnya ketika dihubungi tadi malam (30/6).
Baca Juga:
Menurut Evita, saat ini pelaksanaan program pembatasan konsumsi BBM bersubsidi tinggal menunggu persetujuan di sidang kabinet. "Hingga sekarang, opsi kenaikan harga tidak ada. Karena itu, yang dipilih adalah pengaturan," terang dia.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah terus mematangkan rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. Setelah menunda beberapa kali hingga memunculkan "fatwa dosa"
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya