Pembatasan BBM Subsidi, Pengamat: APBN Selamat, Pemotor & Ojol Masih Dapat Pertalite

jpnn.com, JAKARTA - Rencana melakukan pembatasan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat merupakan cara pemerintah untuk menyelamatkan kebocoran APBN.
Selain itu, program tersebutjuga bertujuan agar BBM bersubsidi tepat sasaran, lantaran pengguna sepeda motor tidak terkena dampak dari program ini.
Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia Igor Dirgantara menuturkan rencana pembatasan BBM bersubsidi menjadi bukti bahwa pemerintah ke depan akan berpihak pada rakyat kecil.
"Program ini salah satu bukti pemerintah berpihak pada wong cilik. Karena ke depan enggak ada lagi orang-orang kaya bermobil menggunakan bbm bersubsidi," tegas Igor Dirgantara kepada wartawan, Rabu (11/9).
Menurutnya, program yang diberikan pemerintah ini baik untuk ke depannya. Terlebih, di Indonesia mayoritas kelas menengah ke bawah yang menggunakan sepeda motor sehingga program ini akan tepat sasaran.
Igor mengingatkan kepada masyarakat kelas atas agar tidak menggunakan hak rakyat kecil dengan menggunakan BBM bersubsidi ini.
Pasalnya, banyak kalangan menengah atas yang menggunakan BBM bersubsidi.
"Program sangat baik, dan pemerintah memprioritaskan kepada rakyat kecil, seperti ojol-ojol nanti hanya mereka yang berhak menikmati BBM bersubsidi, mobil-mobil mewah tidak boleh pakai BBM bersubsidi," ujar dia.
Pengamat menilai pembatasan BBM subsidi bisa menyelamatkan APBN dan keberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil.
- Mensesneg Sebut Anggaran Retret Kepala Daerah Sepenuhnya dari APBN
- Istana: Anggaran yang Diefisiensi Tidak Punya Pengaruh Besar Terhadap Masyarakat
- Danantara 1.000 T
- Efisiensi Anggaran, Pemeliharaan Rutin Jalan di Jateng Turun Hingga 70 Persen
- Puteri Komarudin Soroti Potensi Penerapan Kebijakan Berbasis Mitigasi Risiko
- Sri Mulyani Pangkas Dana Transfer Daerah Rp 50,59 Triliun untuk MBG