Pembatasan BBM Tekan Kebocoran 800 Ribu Kiloliter
Diberlakukan Dulu di Wilayah Jabodetabek
Rabu, 15 September 2010 – 15:00 WIB
Menurut Hatta, sosialisasi menjadi tahap penting dalam pelaksanaan pembatasan BBM. Selain itu, program tersebut bakal dilakukan secara bertahap, tidak sekaligus di seluruh Indonesia. ''Mungkin Jabodetabek dulu, apalagi Jabodetabek adalah pengonsumsi terbesar (BBM),'' terangnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh sudah mengirimkan surat ke Kantor Menko Perekonomian tentang penghematan BBM bersubsidi. Isinya adalah sejumlah usul berdasar hasil survei sosial ekonomi nasional (susenas).
Dengan demikian, upaya penghematan BBM bersubsidi tidak akan memengaruhi secara signifikan kepada masyarakat menengah ke atas. Untuk itu, opsi yang mungkin adalah semua kendaraan pribadi roda empat atau lebih produksi mulai 2005 dan seterusnya (berdasar STNK) tidak diberi BBM bersubsidi. ''Jika hal ini diterapkan per 1 September 2010, diharapkan menghemat 2,3 juta kl,'' katanya.
Pemerintah menilai, pembatasan BBM merupakan opsi yang paling mungkin untuk menekan lonjakan konsumsi BBM bersubsidi. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyebut, realisasi konsumsi BBM bersubsidi pada 2010 diperkirakan 38,6 juta kl. Angka itu lebih rendah jika dibandingkan dengan prognosis PT Pertamina 39,23 juta kl. (owi/c6/oki)
JAKARTA - Pemberlakuan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kini tinggal menunggu waktu. Target pun sudah dicanangkan. Menko Perekonomian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global