Pembatasan Belum Dilonggarkan Kenapa Kegiatan di Melbourne Kembali Normal?

"Sebelum kami tutup, semua orang cemas, sehingga kami memutuskan untuk tutup guna memastikan semua orang sehat dan maasing-masing bisa melakukan isolasi di rumah." kata Valvo.
"Sekarang, pelanggan kembali lagi. Ini tampaknya lebih dari sisis sosial. Banyak orang yang rindu untuk berbicara dengan orang lain."
Salon hanya menerima pelanggan yang sudah membuat janji terlebih dahulu agar memastikan mereka datang di jam yang berbeda dan bisa menghindari kontak fisik.
Para pekerja salon mengenakan masker ketika mereka memotong rambut atau melakukan layanan lain.
Valvo melihat ada perbedaan perilaku dari pertama kalinya pembatasan pergerakan warga diberlakukan.
"Mereka tampak gembira ketika datang. Sebelumnya semua orang merasa was-was dan bertanya-tanya mengenai kemungkinan apa yang akan terjadi."
Pusat perbelanjaan makin ramai
Secara keseluruhan warga di negara bagian Victoria, termasuk di Melbourne terlihat lebih santai.
Pejalan kaki yang sebelumnya tidak terlihat di pusat kota Melbourne kini sudah terlihat lagi.
Dalam beberapa hari terakhir, semakin banyak warga yang keluar memenuhi jalan-jalan di kota Melbourne
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia