Pembatasan IMEI Mulai Diuji Coba, Begini Kata Operator
jpnn.com, JAKARTA - Kemkominfo bersama dengan kementerian terkait dan sejumlah operator seluler, menggelar uji coba pembatasan International Mobile Equipment Identity (IMEI).
“Saat ini tengah digelar uji coba pembatasan IMEI. Mengenai hasilnya nanti akan kami informasikan lebih lanjut,” kata Kepala Biro humas Kominfo, Ferdinandus Setu, saat dihubungi Antara, di Jakarta, Senin.
Hal senada juga disampaikan oleh General Manager Corporate Communication PT XL Axiata, Tri Wahyuningsih, yang membenarkan bahwa XL melakukan uji coba pembatasan IMEI.
“Uji cobanya masih berjalan. Belum ada yang bisa dishare untuk saat ini,” ujar perempuan yang akrab disapa Ayu itu lewat aplikasi pesan kepada Antara, Senin petang.
“Uji coba hari ini juga dihadiri oleh seluruh operator,” tambah Ayu.
Lebih lanjut, Ayu mengatakan uji coba pembatasan IMEI yang dilakukan khusus di sistem XL hari ini menguji dengan menggunakan skenario daftar hitam atau blacklist
Namun, dikarenakan uji coba baru dilakukan di lingkungan internal, Ayu mengatakan pengguna XL tidak akan menerima notifikasi pemberitahuan apabila perangkatnya memiliki IMEI ilegal— yang merupakan prosedur dari metode blacklist.
“Hanya uji coba di lingkungan terbatas (control group), tidak berdampak ke pengguna sama sekali, jadi tidak ada notifikasi. Uji coba teknis untuk memastikan HP yang ilegal benar-benar bisa terblokir oleh sistem,” ujar Ayu.
Kemkominfo bersama dengan kementerian terkait dan sejumlah operator seluler, menggelar uji coba pembatasan International Mobile Equipment Identity (IMEI).
- Menperin Agus Gumiwang: Kemenperin Belum Bisa Membuka Izin Edar untuk iPhone 16
- Marak Jasa Unlock IMEI, Bea Cukai Sarankan Masyarakat Beli HP di Toko Terpercaya
- Bea Cukai Edukasi Calon PMI dalam Orientasi Pra-Pemberangkatan
- Game Online yang Mengandung Kekerasan Minta Diblokir, KPAI: Kemkominfo Harus Tegas
- Kemkominfo Fasilitasi Sulih Bahasa Isyarat Debat Capres dan Cawapres
- Cek Dahulu Kalau Ada Artis Mempromosikan Judi Online, Bisa Jadi Itu Hoaks!