Pembatasan Impor Bawang Dicek Ulang

Pembatasan Impor Bawang Dicek Ulang
Pembatasan Impor Bawang Dicek Ulang
JAKARTA--Kebijakan impor pangan bagai buah simalakama. Contohnya, komoditas bawang putih. Pembatasan impor yang dimaksudkan untuk melindungi petani di dalam negeri justru memicu lonjakan harga karena seretnya pasokan.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, dirinya sudah meminta Menteri Perdagangan Gita Wirjawan untuk mengkaji lebih detail dampak kebijakan pembatasan impor bawang putih. "Saya minta dicek sekali lagi," ujarnya setelah rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta, Selasa (5/3).

   

Hatta mengakui, selama ini 90 persen kebutuhan bawang putih di Indonesia dipasok dari impor. Untuk mengendalikannya, pemerintah memberlakukan pembatasan impor mulai awal 2013. Sayangnya, celah kekurangan akibat pembatasan impor tersebut tidak bisa dipasok petani di dalam negeri. "Sebab, petani kita itu petani bawang merah, bukan bawang putih," katanya.

   

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), komoditas bawang putih memang menjadi salah satu pemicu tingginya inflasi yang pada Februari lalu tercatat 0,75 persen. Dari angka tersebut, kontribusi bawang putih mencapai 0,12 persen.

   

JAKARTA--Kebijakan impor pangan bagai buah simalakama. Contohnya, komoditas bawang putih. Pembatasan impor yang dimaksudkan untuk melindungi petani

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News