Pembatasan Usia Capres Tak Baik Bagi Demokrasi
Selasa, 20 Desember 2011 – 18:18 WIB

Pembatasan Usia Capres Tak Baik Bagi Demokrasi
JAKARTA - Ketua DPP Partai Hanura, Nurdin Tampubolon meminta agar soal usia capres tidak dijadikan isu sentral menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Sebab siapapun capresnya, hal yang paling penting adalah mengantongi mandat rakyat.
“Soal usia untuk capres tidak soal, yang penting dipercaya rakyat. Yang menetukan rakyat melalui pesta demokrasi yang diamanatkan UUD 45,” ujarnya Nurdin di sela-sela Rakernas dan HUT Partai Hanura di Jakarta, Selasa (20/12).
Nurdin menekankan bahwa capres yang berusia muda bukan jaminan bakal dipilih rakyat pada Pilpres 2014 mendatang. Bahkan capres usia muda, katanya, juga tidak otomatis bakal bisa lebih baik dalam memimpin.
Begitu pula sebaliknya, capres berusia tua juga tidak otomatis sebagai pemimpin yang buruk. “Di beberapa negara, banyak pemimpinnya yang sudah berusia tua tapi mampu mambawa kemajuan bangsanya dan memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya. Jadi jika ada pembatasan usia untuk menjadi Capres, itu jelas bukan hal yang baik bagi perkembangan demokrasi di Indonesia,” kata Nurdin.
JAKARTA - Ketua DPP Partai Hanura, Nurdin Tampubolon meminta agar soal usia capres tidak dijadikan isu sentral menjelang Pemilu Presiden (Pilpres)
BERITA TERKAIT
- Bawaslu Banggai Dalami Dugaan Pelanggaran Pemilu di Lokasi PSU
- Mendagri Tito Ungkap Total Anggaran PSU Pilkada 2024 Rp 719 Miliar
- Konflik Tuntas, Gubernur Meki Nawipa Bakal Temui Masyarakat Puncak Jaya
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Abraham Sridjaja Pastikan Perluasan Peran TNI di Jabatan Sipil Tidak Sembarangan
- Budi Sulistyono Pertanyakan Efektivitas Investasi Danareksa di Garuda Indonesia