Pembatasan Usia Capres Tak Baik Bagi Demokrasi
Selasa, 20 Desember 2011 – 18:18 WIB
![Pembatasan Usia Capres Tak Baik Bagi Demokrasi](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Pembatasan Usia Capres Tak Baik Bagi Demokrasi
Terpisah politisi muda dari PAN, M Taslim Chaniago justru mengaku sependapat dengan gagasan tokoh senior PAN, Amien Rais agar capres dan cawapres sebaiknya berusia 45-55 tahun. “Ya tentu di cari tokoh muda yang punya leadership, pengalaman di berbagai bidang, sehingga lebih lincah dan mampu membawa perubahan lebih cepat. Tapi jangan usianya terlalu muda juga, karena kurang matang,” katanya.
Jika yang mencalonkan masih tokoh-tokoh tua, kata Taslim, nantinya yang muncul ke permukaan masih tetap tokoh lama yang sudah kelihatan sepak terjangnya.
“Tokoh tua, kan masih itu-itu saja, yang kita semua sudah melihat sepak terjangnya. Jadi alangkah baiknya tongkat kekuasaan dipercayakan kepada yang muda-muda,” ujar anggota Komisi III DPR dari daerah pemilihan Sumatera Barat itu. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP Partai Hanura, Nurdin Tampubolon meminta agar soal usia capres tidak dijadikan isu sentral menjelang Pemilu Presiden (Pilpres)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Irwan Fecho Menilai Pernyataan Menhan Prabowo soal BPK Bentuk Konsistensi dan Komitmen
- Pedagang Pasar Induk Kroya Cilacap Kompak Dukung Sudaryono Jadi Gubernur Jateng
- Berpengalaman dan Tulus Memperjuangkan Hak Rakyat, Anwar Hafid Cagub Idola Warga Sulteng
- Dorong Steven Kandouw Maju Pilgub Sulut, Olly: Dia Masih Muda, Energik dan Pintar
- Murad Ismail Percaya Diri Bisa Raih 70 Persen Suara di Pilkada Maluku
- Kaesang: PKS Pemenang Pemilu di Jakarta, Jauh Lebih Elok Mengusung Gubernur