PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI

jpnn.com, JAKARTA - Pemanfaatan artificial intelligence (AI) membantu para pendidik meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik di masa depan.
Inovasi pembelajaran digital dengan pemanfaatan AI menjadi sebuah keniscayaan bagi para pendidik dalam menciptakan pembelajaran kreatif, inovatif berbasis TIK, dan berpusat pada peserta didik (student center oriented) serta bersifat kolaboratif dengan memanfaatkan media pembelajaran digital.
Melihat pentingnya hal tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) Pusat Data dan Teknologi Informasi kembali menyelenggarakan kuliah umum bertema “Inovasi Pembelajaran Digital dengan Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI).
Kuliah umum ini merupakan rangkaian dari program pembelajaran berbasis TIK (PembaTIK) level 4 secara daring yang ditayangkan juga secara langsung lewat kanal YouTube Kemendikbud RI dan YouTube Rumah Belajar Kemdikbud pada 19 Oktober 2024.
Kepala Balai Layanan Platform Teknologi, Kemendikbudristek Wibowo Mukti menyampaikan pelaksanaan PembaTIK ini diselenggarakan berjenjang 4 level. Dimulai level 1-Literasi, level 2-Implementasi, level 3-Kreasi, dan level 4-Berbagi dan Berkolaborasi.
PembaTIK level 1 telah diikuti sebanyak 319.743 peserta dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB dan Sekolah Luar Negeri di seluruh Indonesia yang berlangsung secara daring pada bulan Juli 2024.
PembaTIK level 2 implementasi diselenggarakan pada Agustus diikuti sebanyak 157.395 peserta.
PembaTIK level 3 tahap kreasi diikuti lebih dari 33.448 peserta dan peserta yang berhasil mengikuti
PembaTIK jadi instrumen Kemendikbudristek meningkatkan kompetensi guru di bidang Artificial Intelligence (AI).
- Ratusan Guru PPG Gagal Mengikuti Seleksi PPPK, Pj Wali Kota Pariaman Beri Penjelasan Begini
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Bertahap 5 Tahun, BKN Minta Semua Bergerak, PPPK Tolong Kembalikan ke Sekolah Asal
- Bagaimana Nasib Sisa P1 di PPPK 2025? Info Dirjen Nunuk Ini Perlu Dicermati
- Mendikdasmen Bertemu Kepala BKN, Kabar Baik untuk ASN Guru & Tendik
- Masuk Tahun Ketiga, Pemda Main Mutasi PPPK, Menteri Mu'ti Harus Turun Tangan
- Peserta Pesta Seks Gay Ada yang Berprofesi Guru Sampai Dokter