Pembayaran Bidik Misi 2014 Macet
Baru Sekitar 52 Ribu Mahasiswa Sudah Ditetapkan Rektor
JAKARTA - Pencairan uang beasiswa pendidikan mahasiswa miskin (bidik misi) 2014 terancam macet. Saat ini dari sekitar 175 ribu mahasiswa penerima bidikmisi, baru sekitar 52 ribu yang sudah mengantongi surat keputusan rektor masing-masing. Padahal seharusnya uang untuk enam bulan ke depan, sudah harus cair awal Maret ini.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Illah Sailah mengatakan, saat ini sedang dirapatkan untuk mencari solusi untuk segera mencairkan bidik misi. Dia menuturkan saat ini sedang berlaku penggunaan aplikasi baru untuk pencairan uang bidik misi.
"Maka kami sedang mencocokkan dulu format-formatnya. Insyallah bulan ini bisa cair. Kita akan mempercepat minggu depan," tutur Illah kemarin.
Dia menegaskan bahwa pencairan bidik misi itu dilakukan setiap semester atau enam bulan sekali. Yaitu pada periode Maret-Agustus dan September-Februari. Meskipun saat ini masih Maret, tetapi mulai bermunculan keluhan dari mahasiswa penerima bidik misi.
Para mahasiswa penerima bidik misi ini adalah anak dari keluarga tidak mampu tetapi memiliki prestasi akademik bagus. Untuk keperluan sehari-hari, banyak mahasiswa yang mengandalkan dari uang bantuan jatah hidup sebesar Rp 600 ribu per bulan itu. Jadi praktis hingga pekan ketiga Maret ini, para mahasiswa peserta bidik misi tidak mendapatkan bantuan uang biaya hidup.
Illah mengupayakan pencairan bidik misi periode Maret sampai Agustus bisa dicairkan bulan ini juga. Ia menegaskan bahwa pencairan bidik misi itu harus berdasarkan penetapan oleh rektor masing-masing perguruan tinggi. Dalam perkembangannya, surat penetapan dari rektor itu selalu di-update setiap enam bulan sekali.
"Karena ada mahasiswa yang pindah kampus atau yang drop out," ujarnya. Illah menegaskan saat ini baru ada 52 ribuan mahasiswa dari 147 ribuan penerima bidik misi yang sudah mendapatkan surat penetapan oleh rektor masing-masing. "Ini juga masalahnya, rektor lambat dalam penetapan mahasiswa penerima bidik misi," paparnya.
Rektor Institut Teknolgi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Triyogi Yuwono membenarkan bahwa ada masalah dalam pencairan bidik misi.
"Alhamdulillah beasiswa (bidik misi, red) yang Januari sampai Februari 2014 sudah diterimakan ke mahasiswa. Tapi yang bulan Maret memang belum," ujarnya. Dia menuturkan biasanya uang bidik misi masuk ke rekening mahasiswa antara tanggal 11 hingga 19 di setiap bulannya.
Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Idrus A. Paturusi mendapatkan informasi bahwa saat ini sedang dilaksanakan evaluasi penyaluran bidik misi tahun anggaran 2013. "Kemungkinan disalurkan pada bulan April," ujar rektor yang akan segera lengser itu.
Pj Rektor Universitas Indonesia (UI) Muhammad Anis mengatakan, sampai kemarin ia belum menerima keluhan dari mahasiswa bidik misi terkait penyaluran uang biaya hidup. "Intinya uang biaya hidup tidak mampir ke rekening kampus. Sehingga jika terlambat, ada di pemerintah pusat," paparnya. (wan)
JAKARTA - Pencairan uang beasiswa pendidikan mahasiswa miskin (bidik misi) 2014 terancam macet. Saat ini dari sekitar 175 ribu mahasiswa penerima
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas