Pembayaran Gaji Rendah Terus Berlangsung di Australia
"Kami menduga Woolworths tidak bisa memastikan gaji tahunan memadai bila dibandingkan dengan jam kerja sebenarnya, sehingga membuat para manajer ini alami kekurangan pembayaran gaji," kata Sandra Parker.
FWO menyebut Woolworths telah membayar kembali kekurangan ini kepada 70 karyawan tersebut, namun menurut FWO cara perhitungan yang digunakan tidak tepat.
Karena itu FWO membawa kasusnya ke pengadilan.
Badan pengawas ini mencatat sekitar 19.000 manajer bekerja untuk dua perusahaan Woolworths antara Juni 2015 dan September 2019.
Pihak Wollworths menyatakan kekurangan pembayaran tersebut terjadi saat implementasi perjanjian kerja yang baru mengungkap "adanya ketidaksinkronan pembayaran" dengan perjanjian kerja lama.
Perusahaan itu menyatakan menyambut baik kesempatan untuk mengklarifikasi kerumitan hukum dalam kasus ini.
"Sejak 2019, prioritas tertinggi kami adalah menyelesaikan isu kekurangan pembayaran bagi tim kami, dan memastikan tidak akan terjadi lagi," ujar Dirut Woolworths Group Brad Banducci.
Kasus Woolworths ini merupakan bagian dari kasus yang membelit perusahaan dan organisasi besar lainnya di Australia.
Banyak pengusaha di Australia mengaku tak sadar bila gaji yang mereka bayarkan ke pegawainya tidak sesuai dengan ketentuan, namun ada pula yang sengaja melakukannya
- Menko Airlangga & Dubes Australia Bertemu, Kedua Negara Bahas Sejumlah Agenda Penting
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis