Pembayaran Lahan Proyek Tol Jagonere Terkatung-katung
Minggu, 22 Mei 2011 – 10:01 WIB
Lantaran bila cepat dilakukan pembayaran, maka kehidupan warga akan kembali normal. Sekaligus mempercepat penyelesaian proyek tol yang menghubungkan Jakarta dengan Depok dan Bogor. ”Semakin ditunda, semakin rumit. Perekonomian warga juga semakin tidak pasti,” cetusnya lagi.
Baca Juga:
Padahal, lanjut dia juga, setiap tahun harga tanah dan rumah naik. Sedangkan nilai ganti rugi warga tidak ada perubahan. Dampaknya, semakin lama ganti rugi dibayarkan maka warga harus menanggung kenaikan harga rumah dan tanah.
”Jadi warga tidak bisa membeli rumah dari uang ganti rugi sesuai ukurannya yang dulu. Karena harga lahan naik, sedangkan ganti rugi tidak ada penambahan,” ungkapnya juga.
Tak heran, banyak warga korban tol Jagonere hanya bisa membeli tanah di lokasi tak layak. Misalkan di pinggiran Kali Ciliwung. Sementara itu, anggota Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Kota Depok, Teo Da Silva mengakui keterlambatan pembayaran ganti rugi proyek tol tersebut.
DEPOK - Pembayaran ganti rugi proyek tol Jagorawi-Cinere (Jagonere) kepada ratusan warga Kota Depok, hingga kini belum juga dilakukan. Buktinya dari
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS