Pembayaran Nontunai Dimulai, Banyak Saldo yang Tidak Cukup
jpnn.com, JAKARTA - PT Jasa Marga masih menemukan pembayaran tunai di ruas tol pascaproses implementasi 100 persen pembayaran nontunai pada 31 Oktober 2017, kemarin.
Hal itu lantaran pengguna jalan tidak mencukupi saldo pada uang elektroniknya. Sehingga, mesin di gardu tol menolak pembayarannya.
“Masalah ketidakcukupan saldo merupakan kendala yang sering ditemui terutama di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup,” kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, Rabu (1/11).
Karena itu, diharapkan pengguna jalan untuk selalu memastikan kecukupan saldo uang elektronik, terutama jika menggunakan jalan tol dengan sistem transaksi tertutup.
“Hal ini sangat penting, karena jika seluruh pengguna jalan telah memiliki uang elektronik dan melakukan tapping di GT masuk, maka pengguna jalan tetap bisa melanjutkan perjalanan,” jelas Heru.
Namun, jika saldo yang dimiliki kurang, maka kendala akan terjadi saat pengguna jalan keluar dari jalan tol melalui GT keluar.
Demi menjaga kelancaran saat melakukan transaksi, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum melakukan perjalanan.
“Proses top up uang elektronik bisa dilakukan di merchant-merchant yang bekerja sama dengan perbankan, ATM, atau kantor-kantor cabang perbankan penerbit uang elektronik,” imbaunya.(chi/jpnn)
Diharapkan pengguna jalan untuk selalu memastikan kecukupan saldo uang elektronik, terutama jika menggunakan jalan tol dengan sistem transaksi tertutup.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Tol Cipularang KM 92 Arah Jakarta Tertutup Imbas Kecelakaan Beruntun
- Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, 10 Kendaraan Ringsek
- Mulai 1 Oktober, Palembang Indah Mall Terapkan Pembayaran Parkir Nontunai
- Libur Panjang, Lebih dari 400 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Sidang Korupsi Tol MBZ, Eks Direktur Jasamarga JCC Divonis 3 Tahun Penjara
- Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 10 Mobil di Tol Cipularang