Pembebasan Lahan FR Lambat, Bupati Sambat
Senin, 15 Oktober 2018 – 20:30 WIB
jpnn.com, SIDOARJO - Upaya pembebasan lahan frontage road (FR) Waru-Buduran yang sangat lambat mendapat sorotan. Hingga tahun anggaran 2018 bakal berakhir, progres pembebasan lahan itu belum signifikan. Fakta tersebut membuat Bupati Saiful Ilah kembali bersuara.
"Jalan semakin macet. Frontage road harus dipercepat," tegas Saiful setelah menghadiri festival musik jalanan di GOR Delta kemarin (14/10).
Baca Juga:
Menurut Saiful, target penuntasan pembebasan lahan FR harus diupayakan secara maksimal. Sebab, jika meleset, anggarannya bakal tidak terserap. "Nanti menambah silpa (sisa lebih pembiayaan anggaran). Jadi, sia-sia kami menambah anggaran," ungkap bupati yang juga ketua DPC PKB Sidoarjo itu.
Salah satu persoalan yang menghambat pembebasan lahan adalah belum lengkapnya berkas. Karena itu, tim appraisal tidak bisa meneliti berkas. Dia pun meminta persoalan dokumen segera ditangani. Dinas PUPR segera menggandeng kantor pertanahan. "Segera lakukan pengecekan," ucapnya.
Baca Juga:
Menurut Tarkit, kendala itu bukan hanya soal lahan milik warga. Melainkan juga pembebasan lahan milik PT KAI. Terutama di wilayah Gedangan dan Buduran. Lalu, ada pula lahan miliki perusahaan. Dari 31 lahan milik perusahaan yang terdampak FR, sejauh ini baru beberapa yang mau menghibahkan lahannya. (aph/c6/hud)
Salah satu persoalan yang menghambat pembebasan lahan adalah belum lengkapnya berkas. Karena itu, tim appraisal tidak bisa meneliti berkas
BERITA TERKAIT