Pembebasan Lahan untuk Runway Bandara Sepinggan Kurang Rp 121 M

Zairin memastikan, tak konsistennya menganggarkan pembebasan lahan landasan pacu, semata-mata karena ada kebijakan pusat. Bukan karena pemprov tak mendukung.
"Kami sangat mendukung. Bahkan perpanjangan landasan pacu ini mendesak. Bila tak dianggarkan tahun ini, TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) beranggapan ada agenda lain yang lebih mendesak untuk dialokasikan," ujarnya.
Zairin mengaku, juga akan berkoordinasi dengan Biro Perlengkapan Setprov Kaltim. Sebab mereka yang mengurusi pembebasan lahan.
"Ini sekaligus memastikan, apakah anggarannya bisa kembali dikucurkan," sebut pria yang digadang-gadang menjadi calon Bupati Kutai Kartanegara ini.
Dikatakan pembangunan landasan pacu mendesak, karena Balikpapan menjadi gerbang bagi Kaltim. Selain itu juga menjadi prasarana pendukung provinsi ini menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Diketahui, total keperluan lahan perpanjangan runway sekitar 43,8 hektare. Terdiri atas 9,8 hektare di darat yang masih proses pembebasan, serta reklamasi pantai 34 hektare. Biaya pembebasan lahan mencapai Rp 158 miliar. (rom2/k15/jpnn)
BALIKPAPAN - Pemprov Kaltim enggan terburu-buru untuk mengalokasikan kembali pembebasan lahan perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Internasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemprov Jabar: Lahan SMAN 1 Bandung Bukan Milik Perkumpulan Lyceum Kristen
- 253.409 Warga Jateng Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Terkumpul Rp61,9 Miliar
- Dituduh Menelantarkan Anak & Istri, Bambang Wuragil Merespons Begini
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal