Pembekuan Darah Terkait AstraZeneca Ditemukan Pada Perempuan di Bawah 55 Tahun

Badan Pengawa Obat-obatan Australia, atau TGA, menyatakan mendukung penggunaan vaksin ini, sebab "tidak ada bukti" sebagai penyebab pembekuan darah.
TGA mengatakan belum melihat bukti yang masuk akal secara biologis yang menunjukkan hubungan sebab-akibat antara vaksin dan pembekuan darah.
Profesor Gerry mengatakan dia mendukung peluncuran vaksin ini di Australia, bahkan dengan jumlah kasus COVID-19 yang rendah.
Profesor Farhid menambahkan ia yakin dengan keamanan AstraZeneca dan keputusan menghentikan vaksinasi AstraZeneca kepada perempuan di bawah usia 55 tahun masih terlalu dini pada tahap ini.
Dr Lara juga menyuarakan dukungannya untuk opsi AstraZeneca, dan dirinya sebagai perempuan yang berusia di bawah 55 akan tetap menggunakan AstraZeneca.
Ia menambahkan, sebelum menerima suntikan vaksin, penerima harus diberi tahu semua kemungkinan efek samping, termasuk kasus pembekuan darah yang belum dikonfirmasi ini.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.
Badan obat-obatan Eropa telah melakukan penyelidikan terkait efek samping vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya