Pembelaan Diri Banser Pasuruan dari Tuduhan Persekusi pada Dedengkot HTI

Menurut Muafi, saat ini massa sudah marah. Sebab, warga Pasuruan tak mau ada dedengkot HTI menyebarkan ideologi khilafah di wilayah mereka.
"Maka saya berpikir, kalau ini tidak diselesaikan, saya takut ada anarkistis. Saya paksa dia untuk membuat surat pernyataan, agar massa ini tidak sampai memukul. Begitu lho kira-kira," ucap Muafi.
Namun, Zainullah tak mau menandatangani surat pernyataan yang isinya tidak akan menyebarkan paham khilafah. Alih-alih menandatangani surat pernyataan seperti keinginan Banser, Zainullah malah menantang masalah itu dilanjutkan ke proses hukum.
"Dia tidak mau (menandatangani surat pernyataan, red). Dia malah menantang ke jalur hukum, tetapi kemudian ketika semua bukti-bukti sudah ada, maka saya pikir ya sudah kalau dia menantang ke jalur hukum, ya oke," tambahnya.(fat/jpnn)
Ketua GP Ansor Pasuruan Saad Muafi menepis anggapan yang menyebut anak buahnya di Banser telah memersekusi dan mengintimidasi ustaz dedengkot HTI.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Uang Miliaran Rupiah Milik Warga Pasuruan yang Viral Ternyata...
- LBH GP Ansor Perintahkan Wilayah & Cabang Dampingi Mahasiswa Pendemo yang Belum Kembali
- Teror Kepala Babi untuk Jurnalis Tempo, GP Ansor Kecam Intimidasi terhadap Kebebasan Pers
- GP Ansor Sebut RUU TNI Masih Sejalan dengan Semangat Reformasi
- GP Ansor Luncurkan LMS Ansor University untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Polarisasi Berbasis Identitas Makin Tajam, Ketum GP Ansor: Stabilitas Ekonomi Harus Dijaga