Pembelajaran Model PAKEM Mulai Dihidupkan Lagi
Rabu, 17 April 2013 – 07:24 WIB
"Guru dituntut untuk merangsang kreativitas siswa. Caranya harus menyenangkan supaya siswa tidak bosan di dalam kelas," katanya.
Baca Juga:
Dia mengatakan pembelajaran model PAKEM ini sejatinya pernah diterapkan beberapa tahun silam. Tetapi model pembelajaran itu hilang ditelan aneka perubahan kurikulum selama ini.
"Saya berharap sistem PAKEM ini ditetapkan pemerintah dalam kurikulum baru," ujar Primadi. Apalagi dalam kurikulum baru nanti siswa jenjang SD diminta untuk lebih banyak eksplorasi ketimbang mendengarkan ceramah guru di dalam kelas.
Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Putera Sampoerna Foundation Nenny Soemawinata mendukung sistem pembelajaran dengan model PAKEM itu. Dia lantas melihat simulasi pembelajaran dengan model tadi. Sejumlah siswa tanpa malu-malu bertanya aneh-aneh ke gurunya.
KUDUS - Model pembelajaran saat ini dinilai terlalu membosankan. Para guru hanya berdiri menulis di papan kemudian siswa diminta menghafal materi
BERITA TERKAIT
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya