Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Lebih Memberi Kemudahan untuk Siswa dan Guru
Pembelajaran antara guru dan murid harus alias wajib dipertemukan secara tatap muka, karena selain lebih mudah untuk mengawasi murid.
Selain itu, pembelajaran tatap muka juga melatih interaksi antarguru, antarmurid, maupun guru dengan murid.
Kontak mata secara langsung sangat dibutuhkan ketika proses belajar, ini membantu murid menjadi lebih fokus. Berbeda jika pembelajaran menggunakan gadget, pasti ada godaan untuk membuka medsos ataupun game.
Oleh karena itu pembelajaran tatap muka harus segera dilaksanakan di masa pandemi ini, pemerintah juga sudah menggalakkan vaksin gratis hingga dosis kedua sebagai tindakan preventif penularan covid 19.
Hal ini berpeluang untuk dibukanya semua instansi pendidikan dari berbagai jenjang namun dengan syarat mematuhi protokol kesehatan yang ketat walaupun sudah divaksin.
Namun sebagian orang masih was-was jika pembelajaran tatap muka kembali dibuka, mengingat beberapa bulan lalu ribuan orang meninggal akibat covid 19.
Ini cukup menjadi momok yang mengerikan bila terulang kembali, tetapi bagaimanapun juga kita harus beradaptasi dengan hidup berdampingan dengan covid-19 dengan selalu menjaga kesehatan lebih maksimal dan mematuhi protokol kesehatan.
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kelemahan dari penerapan pembelajaran tatap muka di masa pandemi ini.
Banyak kelebihan bila menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah meski begitu juga ada kekurangannya.
- Kualitas Udara Sedikit Membaik, Pemkot Kembali Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka
- Udara Riau Membaik Tanpa Kabut Asap, Siswa Kembali Belajar Tatap Muka di Sekolah
- Senin, Siswa SD dan SMP di Palembang Belajar Secara Daring
- Sinotif Usung Belajar Online Rasa Tatap Muka
- Quipper Rilis Fitur dan Materi Baru untuk Dukung Siswa Belajar
- PPKM Berlanjut, Jika Ada Siswa Covid-19, PTM Dihentikan Sementara