Pembelian Indosat Dianggap Hanya Sebatas Wacana
jpnn.com - JAKARTA - Rencana Joko Widodo (Jokowi) membeli kembali (buyback) saham PT Indosat Tbk (ISAT) yang dijual pemerintahan era Megawati Soekarnoputri dipastikan hanya wacana. Bukan hanya karena butuh lobi dan dana yang tidak sedikit, tetapi penggunaan satelitnya tidak lagi efektif.
"Kalau memang Indonesia punya uang, silakan saja. Tetapi itu pun kalau pemiliknya mau jual, harus dilobi," ungkap pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia, Agus Pambagio, dalam rilisnya, Rabu (25/6).
Wacana membeli kembali satelit Indosat itu sebetulnya terkait hasrat Jokowi membeli drone atau pesawat tanpa awak sebagai upaya mengamankan wilayah Indonesia. Agus mengatakan, satelit yang dimiliki Indosat hanya tersisa satu. Kalaupun dibeli kembali, penggunaannya tidak akan efektif untuk pengoperasian drone.
"Kapasitasnya tidak cukup. Waktu orbitnya pun ada masanya," terang dia.
Kalaupun tetap memaksa membeli drone, Indonesia harus membangun satelit sendiri, bukan menyewa seperti yang digagas capres nomor urut 2 itu.
"Software dan hardware-nya harus dibangun supaya tidak dikendalikan negara lain. Jokowi kebanyakan nonton film '24: Live Another Day', makanya ngomongin drone melulu,” tuturnya.
Agus juga mengkritisi pembelaan Jokowi atas penjualan saham mayoritas Indosat yang disebutnya sebagai upaya menangani krisis ekonomi yang dialami Indonesia. Dia khawatir Jokowi akan mengambil kebijakan yang sama kalau memimpin Indonesia. (ald/rmo/jpnn)
JAKARTA - Rencana Joko Widodo (Jokowi) membeli kembali (buyback) saham PT Indosat Tbk (ISAT) yang dijual pemerintahan era Megawati Soekarnoputri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB
- Masyarakat Bersatu dalam Doa, Dukung Kepemimpinan Lucianty-Syaparuddin untuk Muba Sejahtera
- Naleya Genomik & RSAB Harapan Kita Kerja Sama untuk Pengembangan Tes Genetik Talasemia