Pembelian Mobil LHI Atasnamakan Office Boy
jpnn.com - JAKARTA - Office boy DPP PKS dan PT Sirat Inti Buana, Abdullah Sani mengaku pembelian mobil Luthfi Hasan Ishaaq Toyota Fortuner B 544 RFS dilakukan atas namanya. Hal ini disampaikan Sani saat menjadi saksi untuk terdakwa Luthfi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis, (17/10).
Menurut Sani, penggunaan namanya untuk mobil Fortuner itu atas permintaan sekretaris pribadi Luthfi, Ahmad Zaky. "Mobil fortuner atas nama saya. Waktu itu Pak Zaky datang ke pantry pinjam KTP saya," ujar Sani.
Sani mengaku tidak tahu mengenai jumlah dan sumber dana yang digunakan Zaky untuk pembelian mobil mewah tersebut. Mobil Fortuner itu kini juga telah disita KPK sebagai barang bukti.
Selain dimanfaatkan namanya, Sani mengaku juga pernah diperintahkan Zaky untuk mengirim uang Rp 1 miliar dalam sebuah kardus melalui bank. Ia mengaku tidak tahu nama pemilik rekening yang akan dikirim uang dalam jumlah besar itu.
"Saya bawa dalam kardus ke Bank Muamalat Pancoran tapi tidak diterima karena jumlahnya terlalu besar. Lalu Zaky perintahkan ke bank Muamalat di Sudirman," kata Sani.
Saat pengiriman uang, Sani mengaku menuliskan nama pengirim adalah PT. Sirat Inti Buana. Itu ia tulis atas inisiatifnya sendiri.
Hingga saat ini, Sani mengaku tidak tahu tujuan pengiriman uang Rp 1 miliar itu. Ia hanya mengirim karena diperintah Zaky. (flo/jpnn)
JAKARTA - Office boy DPP PKS dan PT Sirat Inti Buana, Abdullah Sani mengaku pembelian mobil Luthfi Hasan Ishaaq Toyota Fortuner B 544 RFS dilakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya