Pembelian Pesawat Kepresidenan Dinilai Kurang Tepat
Kamis, 18 Juli 2013 – 12:40 WIB
![Pembelian Pesawat Kepresidenan Dinilai Kurang Tepat](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Pembelian Pesawat Kepresidenan Dinilai Kurang Tepat
JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Hanura Saleh Husin mengatakan, pembelian pesawat kepresidenan sebaiknya ditunda saja. Apalagi Indonesia baru menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). "Jadi ini suatu yang sangat bertolak belakang dengan yang didengungkan pemerintah. Saya kira waktunya kurang tepat di mana orang sedang ngantri BLSM," ucap anggota Komisi V DPR itu.
"Pembelian pesawat kepresidenan ditunda dulu. Hal ini bisa dilihat dari keadaan di negeri kita yang mana di satu sisi pemerintah berteriak bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bisa jebol sehingga harga BBM harus dinaikan," ujar Saleh saat dihubungi, Kamis (18/7).
Saleh menuturkan, dengan menaikan harga BBM, pemerintah memberikan kompensasi berupa bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) kepada rakyat miskin. Di sisi lain, pemerintah membeli pesawat dengan harga yang sangat mahal. Padahal, pesawat itu bukan merupakan kebutuhan primer rakyat Indonesia.
Baca Juga:
JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Hanura Saleh Husin mengatakan, pembelian pesawat kepresidenan sebaiknya ditunda saja. Apalagi Indonesia baru menaikan
BERITA TERKAIT
- Peduli Lingkungan & Support Seniman Cianjur, Kang Azis Beri Cholil ERK Gitar dari Sampah
- Erick Thohir Tegaskan BUMN Siap Memenuhi Pasokan Listrik dan Gas di IKN
- Rahasia Sukses Alexandra Askandar, Karier dan Kehidupan Seimbang
- Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, 10 Rumah Hangus
- Pertamina Patra Niaga Gelar Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat di Integrated Terminal Jakarta
- Menjelang Penutupan BBK 2024, Hasto Pantau Persiapan di Lokasi