Pembelian Solar di Batam Dibatasi
SPBU jadi Titik Rawan Penyelewengan
Jumat, 05 Agustus 2011 – 03:03 WIB
Abdul juga mengatakan, "Hari ini masuk solar, maka besok atau bahkan dua hari ke depan tak masuk lagi. Bukan hanya itu saja, stok datang siang, sore sudah habis," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam pendistribusian solar ke pelanggan, SPBU Punggur lebih mengutamakan yang mempunyai kupon dari perusahaaan sekitar Punggur dan menjual ke mereka Rp4.500 per liternya. "Terjadinya pembatasan dari 96 ton menjadi 48 ton per minggu, akhirnya kita batasin pembelian," ujar Abdul.
Bukan hanya di Punggur, pantauan Batam Pos, di beberapa SPBU lain seperti SPBU Batam Kota dan SPBU Pelita, solar mengalami kelangkaan.
Menanggapi kelangkaan solar di Batam, Wakil Wali Kota Batam, Rudi mengatakan Pertamina harus bertanggung jawab atas kejadian ini. "Silakan tanya ke Pertamina, ada berapa seharusnya kuota solar yang harus mereka penuhi di Batam. Pertamina harus bertanggung jawab, dan saya sebagai pemerintah sikapnya hanya mengawasi saja," ujarnya.
BATAM - Belasan truk besar bermuatan berat memadati SPBU Punggur, Kamis (4/8). Mereka mengantre untuk mendapat kesempatan membeli solar yang langka
BERITA TERKAIT
- Bentrok Ormas di Pekanbaru, Puluhan Orang Mengamuk
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS