Pembenci Obama Tembak Gedung Putih
Jumat, 18 November 2011 – 08:33 WIB
WASHINGTON--Sekitar 24 jam setelah ditemukannya dua peluru di Gedung Putih, satu di antaranya mengenai kaca pelindung jendela Yellow Oval Room, Oscar Ortega-Hernandez, pria yang diduga kuat terlibat insiden tersebut, tertangkap. Pria 21 tahun itu ditangkap di sebuah hotel di Indiana, Pennsylvania, Rabu sore waktu setempat (Kamis pagi WIB). Polisi, seperti dikutip Huffington Post, memastikan Ortega bukan dari organisasi radikal tertentu. Tapi, yang mengejutkan, kalau sebelumnya dua peluru yang ditemukan di Gedung Putih itu diduga nyasar alias tak sengaja ditembakkan ke sana, pengakuan Ortegas berkata lain.
Ortega-Hernandez saat ini ditahan Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania," kata Edwin Donocan, seorang agen Secret Service, institusi yang bertugas melindungi presiden Amerika Serikat dan keluarga, seperti dikutip AFP kemarin (17/11).
Baca Juga:
Hernandez ditangkap setelah aparat keamanan mendapat laporan dari sejumlah warga menyusul dipublikasikannya foto pria Hispanik tersebut. Pria yang tubuhnya penuh tato dan punya catatan kriminal panjang itu ditangkap tanpa melawan.
Baca Juga:
WASHINGTON--Sekitar 24 jam setelah ditemukannya dua peluru di Gedung Putih, satu di antaranya mengenai kaca pelindung jendela Yellow Oval Room, Oscar
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan