Pembenci Obama Tembak Gedung Putih

Pembenci Obama Tembak Gedung Putih
Pembenci Obama Tembak Gedung Putih
Pria Idaho itu mengaku sengaja menembak Gedung Putih karena sangat membenci Presiden Barack Obama. Pria yang diduga mengalami gangguan mental itu juga mengaku mendapat restu dari Tuhan untuk menyerang pusat pemerintahan Negeri Paman Sam tersebut.

''Dia benci presiden, dia benci Washington, dia benci masyarakat," kata seorang petugas dari Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania kepada Washington Post.

Yellow Oval Room yang disasar Ortega merupakan bagian dari tempat tinggal Obama dan keluarga. Di sanalah kamar tidur presiden berada. Begitu juga kamar tidur Lincoln.

Kalau tak ada kaca pelindung, jendela depan Yellow Oval Room pasti sudah terkena peluru yang ditembakkan dari senapan Ortega. Namun, saat insiden itu berlangsung pada Jumat malam lalu waktu setempat (11/11), Obama dan keluarga sedang berada di San Diego, California, sebelum bertolak ke Hawaii dan kemudian Australia. Kemarin sore ayah dua anak itu telah tiba di Bali untuk menghadiri KTT ASEAN.

WASHINGTON--Sekitar 24 jam setelah ditemukannya dua peluru di Gedung Putih, satu di antaranya mengenai kaca pelindung jendela Yellow Oval Room, Oscar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News