Pembenci Obama Tembak Gedung Putih
Jumat, 18 November 2011 – 08:33 WIB
Pria Idaho itu mengaku sengaja menembak Gedung Putih karena sangat membenci Presiden Barack Obama. Pria yang diduga mengalami gangguan mental itu juga mengaku mendapat restu dari Tuhan untuk menyerang pusat pemerintahan Negeri Paman Sam tersebut.
Baca Juga:
''Dia benci presiden, dia benci Washington, dia benci masyarakat," kata seorang petugas dari Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania kepada Washington Post.
Yellow Oval Room yang disasar Ortega merupakan bagian dari tempat tinggal Obama dan keluarga. Di sanalah kamar tidur presiden berada. Begitu juga kamar tidur Lincoln.
Kalau tak ada kaca pelindung, jendela depan Yellow Oval Room pasti sudah terkena peluru yang ditembakkan dari senapan Ortega. Namun, saat insiden itu berlangsung pada Jumat malam lalu waktu setempat (11/11), Obama dan keluarga sedang berada di San Diego, California, sebelum bertolak ke Hawaii dan kemudian Australia. Kemarin sore ayah dua anak itu telah tiba di Bali untuk menghadiri KTT ASEAN.
WASHINGTON--Sekitar 24 jam setelah ditemukannya dua peluru di Gedung Putih, satu di antaranya mengenai kaca pelindung jendela Yellow Oval Room, Oscar
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer