Pembengkakan Anggaran Penundaan UN SMA Belum Dihitung
Minggu, 21 April 2013 – 17:41 WIB

Pembengkakan Anggaran Penundaan UN SMA Belum Dihitung
JAKARTA - Pemerintah saat ini belum menghitung indikasi pembengkakan anggaran akibat penundaan jadwal Ujian Nasional (UN) SMA/SMK di 11 provinsi pekan lalu. Penundaan terjadi karena keterlambatan percetakan naskah ujian oleh PT. Ghalia Printing.
"Tentu nanti akan ada yang menghitung, tapi intinya tentu dari kontrak yang ada, itulah yang harus dimanfaatkan," ujar Mendikbud Mohammad Nuh dalam jumpa pers di kantornya, Minggu (21/4).
Sebelumnya, Ghalia mendapat kesempatan menyelesaikan pencetakan soal UN 11 provinsi itu. Namun, karena keterlambatannya, Kemdikbud mengambil alih proyek itu dan menyerahkan pada tiga perusahaan lain. PT Ghalia hanya mengerjakan soal untuk Provinsi Bali. Sisanya, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat dan Gorontalo oleh PT. Pura Barutama, provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan dikerjakan oleh PT. Temprina. Sedangkan untuk Provinsi NTT dan NTB dikerjakan oleh PT. Jasuindo Tiga Perkasa.
Menurut Nuh, penghitungan anggaran setelah adanya pengambilalihan itu akan dilakukan dengan sistem bussiness to bussiness (B to B).
JAKARTA - Pemerintah saat ini belum menghitung indikasi pembengkakan anggaran akibat penundaan jadwal Ujian Nasional (UN) SMA/SMK di 11 provinsi
BERITA TERKAIT
- Tokoh Masyarakat: Mau Ramadan, Jangan Saling Serang Soal Pagar Laut Tangerang
- Versi Pimpinan Komisi VI, Danantara Bakal Dikelola Profesional dan Bisa Diaudit
- Mendiktisaintek Brian Yuliarto Mendorong Pembentukan Dewan Insinyur
- KPPU Pantau Kenaikan Harga Bawang Putih
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB