Pembentukan DKN Dianggap Upaya Mengembalikan Militerisasi Sipil Era Orba
Kamis, 27 Oktober 2022 – 23:12 WIB
"Ini artinya juga mengancam hak privasi kita sebagai warga negara," kata Julius.
Baca Juga:
Dia berkata definisi yang luas dan tidak jelas itu membuat kewenangan DKN menjadi tidak terbatas, seperti ketika ada demonstrasi besar-besaran bisa saja dikategorikan ancaman nasional.
Lalu, dalam situasi itu DKN bisa memerintahkan untuk pengerahan militer sehingga dianggap berbahaya bagi demokrasi.
Dengan demikian, kata Julis, DKN akan mengembalikan fungsi militer dalam tata kelola pemerintahan sipil seperti terjadi masa orde baru.
"Produk kebijakan yang dikeluarkan pada saat ini bernunansa state defense, ruang kebebasan sipil makin sempit; peran militer semakin diperbesar," kata Julius Ibrani. (fat/jpnn)
Ketua PBHI Julius Ibrani menilai rencana pembentukan DKN upaya menghidupkan kembali militerisasi sipil, seperti Kopkamtib era orba.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- PBHI Berikan Sejumlah Catatan Untuk Capim KPK Ida Budhiati
- Kawal Demo Ojol, PBHI Sorot Investasi Tak Sejahterkan Para Driver
- PBHI Raih Penghargaan atas Advokasi Pemajuan Akses Terhadap Keadilan
- Peristiwa Kudatuli Wujud Perjuangan Rakyat Melawan Pemerintahan Otoriter Era Orba
- PBHI Ingatkan Pentingnya Representasi Perempuan Jadi Pimpinan & Dewas KPK
- Koalisi Masyarakat Sipil Khawatir Revisi UU TNI Kembalikan Dwifungsi ABRI