Pemberangkatan Calhaj Dikepung Asap
jpnn.com - PALEMBANG - Keberangkatan Calon Jemaah Haji (Calhaj) Gelombang II Embarkasi Palembang kembali dimulai. Sebanyak 450 calhaj yang tergabung dalam Kelompok Terbang (kloter) 10 bertolak dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah Madinah. Dalam keberangkatan kloter 10 pukul 16.40 WIB, kemarin, asap yang diduga berasal dari sejumlah titik hotspot mengepung pesawat yang ditumpangi tamu Allah ini.
Meski kepekatan asap kian menebal, namun Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar mengaku, hingga saat ini belum ada laporan mengenai apapun termasuk kendala asap yang terjadi di Sumsel.
"Gelombang kedua sudah dimulai. Saat ini, kloter 10 sudah berangkat ke Madinah. Tidak ada laporan dan persoalan. Tentunya kalau ada hal yang mengganggu, laporan pasti masuk ke kita (kementerian)," ujar Nasaruddin usai memberikan pembinaan kepada pegawai lingkungan Kementerian Agama Provinsi Sumsel di Aula Pusat Informasi Haji, Palembang, kemarin.
Ia juga mengklarifikasi soal keluhan calhaj Indonesia terkait pemondokan yang mereka tinggali selama di Madinah. Menurutnya, untuk mengukur tingkat kepuasan orang tentunya berbeda dan subjektif. Meski demikian, ia menjamin, jika kondisi pemondokan yang ada, masih jauh lebih baik ketimbang tahun-tahun sebelumnya. "Sangat berbeda tentunya kepuasan itu. Apalagi kalau kita bandingkan dengan kondisi rumah kita sendiri," tegas dia.
Termasuk keputusan yang diterima oleh calhaj Indonesia lantaran ada yang menginap diluar ring satu Madinah, Nasaruddin mengaku telah berkoordinasi dengan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi mengenai hal ini. Pihak Kedutaan Besar sendiri telah menerima kompensasi berupa penyediaan transportasi terhadap jemaah yang terpaksa tinggal di pemondokan di luar Markaziyah.
"Untuk di Madinah sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan. Semuanya sudah beres. Yang kita waspadai justru pemondokan di Mekah mengingat akan banyak sekali orang yang menunaikan rukun Islam ke lima tersebut," paparnya.
Kendati musim haji ini termasuk dalam Haji Akbar, Nasaruddin mengaku, hingga gelombang ke dua berjalan, jumlah jemaah haji yang wafat di tanah suci Mekah masih sedikit, ketimbang tahun sebelumnya. "Kalau dulu, bisa lebih dari satu kloter. Setelah kita lakukan pemeriksaan dan pengawasan ketat selama di Indonesia, alhamdulillah, jemaah haji yang wafat terus berkurang," imbuh dia.
Ia pun mengimbau agar calhaj tetap menjaga kesehatan serta membawa sendiri keperluan obat-obatan, baik selama di Madinah maupun di Mekah. Saat ini, suhu di negara penghasil minyak terbesar di dunia tersebut mencapai 42 derajat celcius. "Memang disana (Mekah), tenaga dokter termasuk suplai obat-obatan tetap kita berikan. Tapi tetap, obat yang dirasakan perlu tetap diabwa. Kami minta yang belum berangkat untuk hemat energi serta perbanyak mengkonsumsi minum air putih," pintanya.
PALEMBANG - Keberangkatan Calon Jemaah Haji (Calhaj) Gelombang II Embarkasi Palembang kembali dimulai. Sebanyak 450 calhaj yang tergabung dalam Kelompok
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai